Nama :
Desy Riska Sari
Prodi :
Teknologi Pendidikan
Mata
kuliah : Desain Instruksional
Dosen : Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd
ISU REVOLUSI INDUSTRI
4.0
Saat ini, kita hidup di era Revolusi Industri
Keempat (Klaus Schwab, The Fourth Industrial Revolution (2017). Era yang
diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence), era super komputer,
rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi, dan perubahan yang
terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan mengakibatkan dampak terhadap
ekonomi, industri, pemerintahan, politik, bahkan membuka perdebatan atas definisi manusia itu
sendiri. Era
yang menegaskan dunia sebagai kampung global (Marshall McLuhan, The Gutenberg
Galaxy: The Making of Typographic Man (1962).
Karena kecanggihan
teknologi, setiap orang kini bisa berpartisipasi dalam perdebatan apa itu disruption, menjadi venture capitalist, atau
penggagas start-up
company. Oleh
teknologi kita semakin mudah melihat kesenjangan ekonomi, kebangkitan
neo-konservatisme, serta bagaimana Tiongkok perlahan bangun dari tidur
panjangnya menjelma menjadi negara adidaya. Beragam topik silih berganti muncul
mendominasi ruang publik sehingga kita mengenal istilah trending topic (bagi
pengguna sosial media). Hal ini patut digarisbawahi karena produk revolusi
industri 4.0 banyak yang menekankan kepada kemampuan yang mampu menggerakkan
robot-robot yang lebih pintar dan tidak pernah mengeluh sehingga banyak
pekerjaan yang dikerjakan tenaga manusia digantikan dengan yang lebih murah,
efisien dan berkualitas lebih tinggi.
Segala hal menjadi tanpa
batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak
terbatas (unlimited), karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan
teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan
konektivitas manusia dan mesin. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai
aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) serta pendidikan tinggi.
Teknologi dan Pendidikan
Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan bahwa tantangan revolusi industri
4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di
lingkungan Kementerian, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristekdikti) agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di
tengah persaingan global. “Kebijakan strategis perlu dirumuskan dalam berbagai
aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta
pengembangan cyber university, risbang hingga inovasi.
Komentar
Posting Komentar